Gunungsitoli merupakan kota tertua dan terbesar yang ada di Kepulauan Nias. Setelah ditingkatkan statusnya dari kecamatan menjadi kota otonom, popularitas kota yang dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 47 Tahun 2008 ini semakin melejit. Berdasarkan catatan sejarah, Gunungsitoli atau sering disebut Luaha sudah dikenal dan dikunjungi sejak abad ke 18. Posisi kota Luaha ini terletak pada muara sungai Nou atau pasar Gunungsitoli saat ini. Pada saat itu ada tiga marga dominan yang menghuni kota Luaha, yaitu Harefa, Zebua, dan Telaumbanua atau lebih dikenal dengan Sitolu Tua.
Kota Gunungsitoli terletak di Pulau Nias dan berjarak sekitar 85 mil laut dari Kota Sibolga. Ada dua pintu masuk dan keluar Pulau Nias yang berada di Kota Gunungsitoli, yaitu Bandar Udara Binaka dan Pelabuhan Angin.
1. Bahasa
2. Agama Dan Kepercayaan
Pada masa sekarang sebagian besar orang Nias sudah memeluk agama Kristen dan sedikit Islam. Agama asli mereka disebut malohe adu “penyembah roh” yang didalamnya dikenal banyak dewa, di antaranya yang paling tinggi ialah Lowalangi. Mereka memuja roh dengan mendirikan patung-patung dari batu dan kayu, rumah tempat pemujaan roh disebut osali. Pemimpin agama asli disebut ere. Pada masa sekarang nama Lowalangi diambil untuk menyebut Tuhan Allah dan osali menjadi nama gereka dalam konsep Kristen.
3. Wanita Berparas Cantik
Wanita Indonesia tak kalah cantik dengan wanita luar negeri. Hal ini dapat dilihat dari akulturasi budaya dari percampuran ras asing dengan pribumi di Indonesia. Wanita di daerah ini dahulunya ada pernikahan dengan bangsawan Belanda sehingga terjadi gen yang menyebabkan keturunan berwajah paras dan cantik tumbuh semakin banyak. Mungkin itulah satu-satunya kenapa Para pria mungkin akan sangat takjub dan ingin mencari wanita dari daerah tersebut.
4. Makanan Khas
Kuliner Khas Nias |
Makanan khas Gunungsitlo terkenal dengan pedasnya dan variasi yang aneh untuk dicoba. Seperti halnya Niowuru, makanan ini berasal dari daging babi yang disainkan dan dimasak sesuai selera. Lalu ada juga ikan asap (AURIFADA) atau Gowi Nifufu yang menjadi makanan wajib bagi orang Di daerah ini mereka sangat suka sekali dengan makanan tersebut dan jadi salah satu makanan pokok bagi masyarakat di sana, setelah Nasi. Selengkapnya di http://wonderfulnias.com/festival-kuliner-khas-nias-kota-gunungsitoli-tahun-2018-launching-buludamo-sebagai-ciri-khas-kuliner-nias/
5. Wisata yang dekat dengan Kota
Taman Doa Bunda Maria |
0 komentar:
Posting Komentar